Bola Basket

Main di NCAA Pebasket

WWW.MASTERPREDIKSISKOR.COMKabar menggembirakan untuk jagat bola basket nasional datang dari pemain muda Derrick Michael Xzaverrio. Langkah Derrick untuk bermain di NBA semakin dekat setelah bergabung dengan kompetisi antar kampus di Amerika Serikat, NCAA. Pemain kelahiran 1 April 2003 itu memang digadang sebagai salah satu talenta basket terbaik yang dimiliki Indonesia. Bakat besar Derrick membuatnya mendapat kesempatan ikut NBA Global Academy sejak tahun lalu. NBA Global Academy terbukti mampu membantu pemain basket mengembangkan performanya hingga akhirnya bisa menembus NBA. Salah satu alumni NBA Global Academy yang baru saja menembus NBA adalah Josh Giddey dari Australia yang bermain untuk Oklahoma City Thunder. Usai menimba ilmu di NBA Global Academy, Derrick Michael pada April 2022 memastikan akan ikut NCAA. Derrick bergabung dengan Grand Canyon University. Derrick pun tercatat sebagai pebasket pertama asal Indonesia yang akan mentas di NCAA. Bermain di NCAA akan semakin memuluskan jalan Derrick menembus NBA. Pebasket-pebasket yang saat ini bermain di NBA mayoritas bermain di NCAA terlebih dahulu sebelum direkrut klub NBA lewat draft.

Grand Canyon University sendiri memiliki prestasi bola basket yang cukup baik. Tim bola basketnya yang dijuluki “Lopes” ini tercatat berada pada peringkat 88, dan bermain pada Divisi I, yang merupakan kasta tertinggi bagi tim basket Universitas di Amerika. Derrick rencananya akan mulai berlaga bersama Grand Canyon University pada medio Oktober 2022. Keberhasilan Derrick menembus NCAA membuat bangga Erick Thohir selaku anggota FIBA Central Board asal Indonesia. Erick akan terus mendukung karier Derrick. Saya pertama kali tahu dan bertemu dengan Derrick Michael saat berusia 16 tahun di tahun 2019. Karena Derrick orang kita, saya memantau dan memperhatikan kualitasnya yang memang sangat diperlukan timnas kita yang sangat butuh pemain berkualitas, terutama yang mempunyai postur tinggi atau di atas dua meter lebih. Jadi saya senang dan bangga jika kini ia bisa bergabung di Divisi I NCAA karena itu akan makin menambah jam terbang, meningkat kualitasnya, dan itu akan sangat berguna bagi karier basketnya,” ujar Erick Thohir. Menteri BUMN itu menjelaskan untuk membentuk skuad Timnas Basket Indonesia yang padu, strategi mendatangkan pemain-pemain yang punya postur tubuh 2 meter lebih akan dikedepankan. “Kita perlu 4-5 orang yang tingginya 2 meter lebih. Kita melihat ada alternatif, selain naturalisasi, juga ada pemain muda seperti Derrick yang masih berusia muda. Ini sebagai bagian dari strategi long-term untuk membangun timnas yang solid,” jelasnya. “Apalagi dengan tantangan akan bertanding di FIBA Asia Cup 2022, dan juga harus berada di posisi delapan besar agar bisa lolos bertanding di Piala Dunia 2023, maka keberadaan pemain-pemain muda, berkualitas, dan punya tinggi dua meter jadi kunci,” tambahnya.